Selama periode segera setelah Long March, Mao dan Partai Komunis China (CPC) bermarkas di Yan'an, yang merupakan kota setingkat prefektur di provinsi Shaanxi. Selama periode ini, Mao sebagian besar memantapkan dirinya sebagai ahli teori Marxis dan dia menghasilkan sebagian besar karya yang nantinya akan dikanonisasi menjadi "pemikiran". Dasar filosofis dasar dari ideologi Komunis Tiongkok diletakkan dalam banyak risalah dialektis Mao dan disampaikan kepada anggota partai yang baru direkrut. Periode ini benar-benar membentuk kemerdekaan ideologis dari Moskow untuk Mao dan CPC.
Terlepas dari kenyataan bahwa periode Yan'an memang menjawab beberapa pertanyaan, baik ideologis maupun teoritis, yang diajukan oleh Revolusi Komunis Tiongkok, masih banyak pertanyaan penting yang belum terselesaikan, termasuk bagaimana Partai Komunis Tiongkok seharusnya meluncurkan sebuah revolusi sosialis yang sepenuhnya terpisah dari lingkungan perkotaan.
Gambar 046B | Perdana Menteri Inggris Winston Churchill, Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt dan Stalin, Tiga Besar Pemimpin Sekutu selama Perang Dunia II di Konferensi Yalta pada Februari 1945 | Fotografer pemerintah AS / Domain publik
Penulis : Willem Brownstok
Referensi:
Sejarah Komunisme dan Marxisme-Leninisme: Dari Awal ke Penurunan
Varian Komunisme di Dunia: Stalinisme, Maoisme dan Eurokomunisme
Komentar
Posting Komentar