Penggunaan penting dari mencuci tangan adalah untuk mencegah penularan resisten antibiotik yang menyebabkan infeksi yang didapat di rumah sakit misalnya resisten Metisilin. Di sisi lain, flora tersebut telah menjadi resisten terhadap antibiotik karena antibiotik tidak ada bukti bahwa antiseptik atau disinfektan yang direkomendasikan memilih organisme yang resisten terhadap antibiotik bila digunakan dalam mencuci tangan. Meskipun demikian, banyak jenis organisme yang resisten terhadap beberapa zat yang digunakan dalam sabun antibakteri misalnya Triclosan .
Satu survei sabun batangan di klinik dokter gigi menemukan bahwa mereka semua memiliki flora sendiri dan rata-rata dari dua hingga lima genera mikroorganisme yang berbeda dengan yang digunakan kemungkinan besar memiliki lebih banyak varietas spesies. Survei sabun batangan lainnya di toilet umum menemukan lebih banyak flora. Studi lain menemukan bahwa sabun yang sangat kering tidak terinfeksi sebaliknya semua yang beristirahat di genangan air. Meskipun demikian, penelitian terhadap sabun yang secara khusus terinfeksi menemukan bahwa flora sabun tidak menular ke tangan.
Gambar 341A | Memindai gambar mikroskop elektron Staphylococcus epidermidis salah satu dari sekitar seribu spesies bakteri yang ada pada kulit manusia. Meskipun umumnya tidak patogen, namun dapat menyebabkan infeksi kulit dan bahkan penyakit yang mengancam jiwa pada mereka yang sistem kekebalannya lemah. | Kredit Foto: Janice Carr, Penyedia Konten: CDC CDC / Segrid McAllister / Public domain | Page URL : (https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Staphylococcus_epidermidis_01.png) dari Wikimedia Commons
Penulis : Rogers Nilstrem
Komentar
Posting Komentar