SOFIA sebagai uji ante mortem untuk penyakit prion

SOFIA menyediakan, antara lain, metode untuk mendiagnosis penyakit prion dengan mendeteksi PrP Sc dalam sampel biologis. Sampel biologis ini dapat berupa jaringan otak, jaringan saraf, darah, urin, cairan limfatik, cairan serebrospinal, atau kombinasi keduanya. Tidak adanya PrP Scmenunjukkan tidak ada infeksi dengan agen infeksi hingga batas deteksi metode. Deteksi keberadaan PrP Sc mengindikasikan infeksi dengan agen infeksi yang terkait dengan penyakit prion. Infeksi dengan agen prion dapat dideteksi baik pada tahap presymptomatic maupun symptomatic progresi penyakit.

Ini dan peningkatan lainnya telah dicapai dengan SOFIA. Sensitivitas dan spesifisitas SOFIA menghilangkan kebutuhan pencernaan PK untuk mengenali antara isoform PrP normal dan abnormal. Selain itu, deteksi PrP Scdalam plasma darah sekarang telah ditangani oleh PMCA terbatas diikuti oleh SOFIA. Dengan alasan sensitivitas SOFIA, siklus PMCA dapat dikurangi, yang pasti mengurangi kemungkinan pembentukan PrP Scspontan dan deteksi sampel positif palsu.

Gambar 275A | Gambar 1: Representasi skematis SOFIA | Miniscus777 / Attribution-Share Alike Attribution-Share Alike 3.0 Unported | Page URL : (https://commons.wikimedia.org/wiki/File:SOFIA_module.png) from Wikimedia Commons

Gambar 275A | Gambar 1: Representasi skematis SOFIA | Miniscus777 / Attribution-Share Alike Attribution-Share Alike 3.0 Unported | Page URL : (https://commons.wikimedia.org/wiki/File:SOFIA_module.png) from Wikimedia Commons

Penulis : Yavor Mendel

Referensi:

Teknik Biologi Molekuler II

Alat Biologi Molekuler VI

Komentar