Contoh Bagaimana Sistem Kekebalan Tubuh Melawan Infeksi

Tubuh kita dipenuhi oleh bakteri dan lingkungan kita mengandung bakteri di hampir semua permukaan. Kulit dan selaput lendir internal kita bertindak sebagai penghalang fisik untuk membantu mencegah infeksi. Ketika kulit atau selaput lendir pecah karena sakit, radang atau luka, bakteri bisa masuk ke dalam tubuh. Bakteri penyebab infeksi biasanya dilapisi dengan komplemen dan antibodi begitu mereka memasuki jaringan, dan ini memungkinkan neutrofil untuk dengan mudah mengungkap bakteri sebagai sesuatu yang asing. Neutrofil kemudian menelan bakteri dan menghancurkannya.

Ketika antibodi, komplemen, dan neutrofil berfungsi secara keseluruhan, metode ini secara efektif membunuh bakteri. Lagi pula, ketika jumlah bakteri sangat banyak atau terdapat cacat pada produksi antibodi, komplemen, dan / atau neutrofil, infeksi bakteri berulang dapat terjadi.

Virus

Kebanyakan dari kita sering terpapar virus. Cara tubuh kita bertahan melawan virus berbeda dengan cara kita melawan bakteri. Virus hanya dapat bertahan hidup dan berkembang biak di dalam sel kita. Ini memungkinkan mereka untuk "bersembunyi" dari sistem kekebalan kita. Ketika virus menginfeksi sel, sel melepaskan sitokin untuk mengingatkan sel lain terhadap infeksi. "Peringatan" ini secara konsisten mencegah sel lain terinfeksi. Sayangnya, banyak virus yang dapat mengakali strategi perlindungan ini, dan mereka terus menyebarkan infeksinya.

Gambar 410A | Perjalanan waktu respon imun. Untuk alasan pembentukan memori imunologis, infeksi ulang pada titik waktu berikutnya menyebabkan peningkatan yang cepat dalam produksi antibodi dan aktivitas sel T. efektor. Infeksi selanjutnya ini bisa ringan atau bahkan tidak terlihat. | Webridge / Attribution-Share Alike Attribution-Share Alike 4.0 International | Page URL : (https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Immune_response2.svg) dari Wikimedia Commons

Gambar 410A | Perjalanan waktu respon imun. Untuk alasan pembentukan memori imunologis, infeksi ulang pada titik waktu berikutnya menyebabkan peningkatan yang cepat dalam produksi antibodi dan aktivitas sel T. efektor. Infeksi selanjutnya ini bisa ringan atau bahkan tidak terlihat. | Webridge / Attribution-Share Alike Attribution-Share Alike 4.0 International | Page URL : (https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Immune_response2.svg) dari Wikimedia Commons

Penulis : Russom Kilsen

Referensi:

Mikrobiologi III: Imunologi

Sel B dan Antibodi Monoklonal

Komentar