Pendekatan teoritis untuk sistem kekebalan

Imunologi sangat eksperimental dalam praktik sehari-hari tetapi selain itu dicirikan oleh sikap teoretis yang berkelanjutan. Banyak teori telah dikemukakan di bidang imunologi dari akhir abad kesembilan belas hingga saat ini. Akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 terjadi pertempuran antara teori kekebalan "seluler" dan "humoral". Menurut postulat imunitas seluler, yang diwakili secara khusus oleh Elie Metchnikoff, adalah sel — lebih khasnya, s — yang bertanggung jawab atas respons imun. Sedangkan dalil imunitas humoral yang dipegang antara lain oleh Robert Koch dan Emil von Behring menyatakan bahwa agen imun aktif adalah komponen yang dapat larut (molekul) yang terdapat pada "humor" organisme daripada selnya.

Pada pertengahan 1950-an, Frank Burnet, terinspirasi oleh saran yang dibuat oleh Niels Jerne, merumuskan postulat seleksi klonal (CST) imunitas. Berdasarkan CST, Burnet mengembangkan postulat tentang bagaimana respon imun dipicu menurut perbedaan diri / non-diri: konstituen "diri" (konstituen tubuh) tidak memicu respon imun yang merusak, sedangkan entitas "non-diri" (patogen, allograft) memicu respons imun yang merusak. Postulat tersebut kemudian dimodifikasi untuk mencerminkan penemuan baru dalam kaitannya dengan histokompatibilitas atau aktivasi sel T. "dua sinyal" complex. Postulat kekebalan diri / bukan diri dan kosakata diri / bukan diri telah dikritik, tetapi tetap sangat berpengaruh.

Gambar 412A | Makrofag telah mengidentifikasi sel kanker (massa runcing yang besar). Setelah bergabung dengan sel kanker, makrofag (sel darah putih yang lebih kecil) menyuntikkan racun yang membunuh sel tumor. Imunoterapi untuk pengobatan kanker merupakan bidang penelitian medis yang aktif. | Susan Arnold (fotografer) / Public domain | Page URL : (https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Macs_killing_cancer_cell.jpg) dari Wikimedia Commons

Gambar 412A | Makrofag telah mengidentifikasi sel kanker (massa runcing yang besar). Setelah bergabung dengan sel kanker, makrofag (sel darah putih yang lebih kecil) menyuntikkan racun yang membunuh sel tumor. Imunoterapi untuk pengobatan kanker merupakan bidang penelitian medis yang aktif. | Susan Arnold (fotografer) / Public domain | Page URL : (https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Macs_killing_cancer_cell.jpg) dari Wikimedia Commons

Penulis : Merim Kumars

Referensi:

Mikrobiologi Medis II: Sterilisasi, Diagnosis Laboratorium, dan Respon Imun

Diagnostik Molekuler dalam Mikrobiologi

Komentar