Pengurutan kemudian dilakukan dengan penambahan probe oligonukleotida yang menem

Pengurutan kemudian dilakukan dengan penambahan probe oligonukleotida yang menempel dalam kombinasi ke situs tertentu dalam DNB. Probe bertindak sebagai jangkar yang kemudian memungkinkan salah satu dari empat nukleotida berlabel tunggal yang dinonaktifkan secara reversibel untuk mengikat setelah mengalir melintasi sel aliran. Nukleotida yang tidak terikat dicuci sebelum eksitasi laser dari label yang terpasang kemudian memancarkan fluoresensi dan sinyal ditangkap oleh kamera yang diubah menjadi keluaran digital untuk panggilan dasar. Basis yang terpasang memiliki terminator dan labelnya yang secara kimiawi terpotong pada saat penyelesaian siklus. Siklus ini diulangi dengan aliran lain bebas, nukleotida berlabel melintasi aliran sel untuk memungkinkan nukleotida berikutnya untuk mengikat dan mendapatkan sinyalnya ditangkap. Operasi ini diselesaikan beberapa kali (biasanya 50 hingga 300 kali) untuk menentukan rangkaian potongan yang disisipkan DNA dengan kecepatan sekitar 40 juta nukleotida per detik pada 2018.

Gambar 151A | Beberapa analisis penggabungan yang terfragmentasi harus dikumpulkan bersama berdasarkan area yang tumpang tindih. | Suspencewl / CC0 | Page URL : (https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Mapping_Reads.png) dari Wikimedia Commons

Gambar 151A | Beberapa analisis penggabungan yang terfragmentasi harus dikumpulkan bersama berdasarkan area yang tumpang tindih. | Suspencewl / CC0 | Page URL : (https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Mapping_Reads.png) dari Wikimedia Commons

Penulis : Milos Pawlowski

Referensi:

Teknik Biologi Molekuler I

Alat Biologi Molekuler II

Komentar